Padi menguning tinggal dipanen
Bening air dari gurun
Ada juga yang kekeringan
Karena kemarau
Semilir angin perubahan
Langit mendung kemerahan
Pulanglah kitari lembah pesawahan
Selamat jalan Pahlawanku
Pejuang yang dermawan
Kau pergi saat dibutuhkan
Saat dibutuhkan
Keberanianmu mengilhami jutaan hati
Kecerdasan dan kesederhanaanmu jadi impian
Pergilah pergi dengan ceria
Sebab kau tak sia-sia
Tak sia-sia
Tak sia-sia
Pergilah kau pendekar
Satu hilang seribu terbilang
Patah tumbuh hilang berganti
Satu hilang seribu terbilang
Patah tumbuh hilang berganti
Satu hilang seribu terbilang
Patah tumbuh hilang berganti
Terimalah sekedar kembang dan do’a-do’a
Suci....sejati...suci....sejati.......
Bening air dari gurun
Ada juga yang kekeringan
Karena kemarau
Semilir angin perubahan
Langit mendung kemerahan
Pulanglah kitari lembah pesawahan
Selamat jalan Pahlawanku
Pejuang yang dermawan
Kau pergi saat dibutuhkan
Saat dibutuhkan
Keberanianmu mengilhami jutaan hati
Kecerdasan dan kesederhanaanmu jadi impian
Pergilah pergi dengan ceria
Sebab kau tak sia-sia
Tak sia-sia
Tak sia-sia
Pergilah kau pendekar
Satu hilang seribu terbilang
Patah tumbuh hilang berganti
Satu hilang seribu terbilang
Patah tumbuh hilang berganti
Satu hilang seribu terbilang
Patah tumbuh hilang berganti
Terimalah sekedar kembang dan do’a-do’a
Suci....sejati...suci....sejati.......
Komentar