Kau digelar sebagai penyeri dunia
Hadirmu melengkap hubungan manusia
Bukan sahaja dirindui yang biasa
Malah adam turut sunyi tanpa hawa
Akalmu setipis bilahan rambut
Tebalkanlah ia dengan limpahan ilmu
Jua hatimu bak kaca yang rapuh
Kuatkanlah ia dengan iman yang teguh
Tercipta engkau dari rusuk lelaki
Bukan dari kaki untuk dialasi
Bukan dari kepala untuk dijunjung
Tapi dekat dibahu untuk dilindung
Dekat jua dihati untuk dikasihi
Engkaulah wanita hiasan duniawi
Mana mungkin lahirnya bayangan yang lurus elok
Jika datangnya dari kayu yang bengkok
Begitulah pribadi yang dibentuk
Didiklah wanita dengan keimanan
Bukannya harta ataupun pujian
Kelak tidak derita berharap pada yang binasa
Engkaulah wanita istimewa
Sadarilah insan istimewa
Bahwa kelembutan bukan kelemahan
Bukan jua penghinaan dari tuhan
Bahkan sebagai hiasan kecantikan
Hadirmu melengkap hubungan manusia
Bukan sahaja dirindui yang biasa
Malah adam turut sunyi tanpa hawa
Akalmu setipis bilahan rambut
Tebalkanlah ia dengan limpahan ilmu
Jua hatimu bak kaca yang rapuh
Kuatkanlah ia dengan iman yang teguh
Tercipta engkau dari rusuk lelaki
Bukan dari kaki untuk dialasi
Bukan dari kepala untuk dijunjung
Tapi dekat dibahu untuk dilindung
Dekat jua dihati untuk dikasihi
Engkaulah wanita hiasan duniawi
Mana mungkin lahirnya bayangan yang lurus elok
Jika datangnya dari kayu yang bengkok
Begitulah pribadi yang dibentuk
Didiklah wanita dengan keimanan
Bukannya harta ataupun pujian
Kelak tidak derita berharap pada yang binasa
Engkaulah wanita istimewa
Sadarilah insan istimewa
Bahwa kelembutan bukan kelemahan
Bukan jua penghinaan dari tuhan
Bahkan sebagai hiasan kecantikan
Komentar